Sunday, October 01, 2006

Fully inspired part two ~marriage~

Dari judulnya dah kentara banget kan, nih posting bakalan bercerita ttg pa’an, tapi karna ini juga fully inspired by someone out there, jadi critanya agak beda. Alkisah hiduplah seorang wanita lajang yang bahagia dengan hidupnya, dengan masa2 mudanya yang bebas dan tak terikat, hidupnya biasa2 saja, normal seperti orang lainnya, makan, minum, tidur, dating out, dll. tetapi pada suatu hari dimana keadaan dirinya sedang single dan tak ada pria di tangan, keluarganya memaksanya untuk menikah dengan pria yang sudah disediakan, walhasil dijodohkanlah dirinya dengan pria yang hampir tak pernah dia kenal sebelumnya. Melihat kenyataan yang sangat tidak disangka2 olehnya timbullah suatu pemberontakan dari dalam hatinya, (jelas dong sapa se yg pengen married with stanger, walopun tuh stranger cakepnya, tajirnya kaya apa, tapi kalo gak tau dalemnya sapa juga yang mo ambil resiko untuk hidup slamanya dengannya, ya tho?). tetapi pemberontakan itu akhirnya terpadamkan oleh air mata orang tua yang sudah sangat ingin melihat anak wanitanya menikah, walhasil terpaksalah dia untuk menerima perjodohan ini dengan setengah hati. Berbagai usaha telah dilakukan olehnya untuk meyakinkan bahwa pria yang akan dinikahinya akan menjadi pria yang tepat, mulai dari perbincangan serius, sampai mengajaknya keluar, tapi nihil, pria asing ini tetap menjadi seseorang yang tidak dikenalnya sama sekali. Ketika tanggal pernikahan semakin mendekat rasa takut, sedih dan kecewa selalu menghatui hari2nya, terutama ketika dia dihadapkan pada kenyataan bahwa pria ini yang dengn sukarela mau untuk dijodohkan dengan alasan klise “tidak ada orang lain yang mau menikah denganku selain kamu”, menunjukkan sikap acuh tak acuh terhadap rencana2 bagaimana kehidupan pasca pernikahan terpaksa ini. Dan sampai sekarang ketika hari pernikahan sudah hampr muncul di depan mata, wanita malang ini tidak dapat berbuat apa2 terhadap masa depannya dengan pria asing yang akan hidup bersama dengannya.
Ok, it’s sounds so easy to comment like “ mungkin ini adalah takdir yang telah dituliskan dariSananya, mungkin dibalik ini semua Tuhan telah merencanakan sesuatu yang lain yang sangat membahagiakan dan menyenangkan” atau mungkin “hey, orang yg pacaran berjuta2tahun juga belum tentu menikah!” ato yang paling mungkin muncul adalah “sudahlah mungkin ini jodohmu”. Tapi sodara2, apakah anda tidak membayangkan bagaimana anda harus berbagi atap, okey the worst is (my opinion) bagaimana kau bisa berbagi ranjang dengan orang yang samasekali belum kau kenal, damn it’s also sounds like wht da prostitute do (*means lying under stanger’s body) tapi bedanya cm yang ini sah aja. Yah itu yang ada dibayangan saya se, jujur aku juga mrasa ckp terancam dengan berita ini, “gmn kalo ini terjadi padakoe???” mengingat I’m a 22 years old pure virgin n never dated b4.walopun I never feel such a love, but this thing really the super ever last thing on earth I want, I don’t wont to marry a stranger even he is Moslem, tall, white, wear glasses, nice outfit, rich, half Japanese-arab blood, ayupan background dancer, able to speak many language, smart, funny, super awesome kinda guy. See maybe this is only my panic reaction since the last my “gotta crush boy” is just nothing but a silly lame joke. Maybe I’m the one who got to pull myself together, not “wanita malang” yang sebenarnya diselamatkan dari pikiran “kapan dia akan mengajakku kluar dan propose me” coz everything is settled. Dan juga tak ada yg tau apa yang akan terjadi nanti, mungkin ini hanya akan berakhir sperti film2 korea yang selalu menyenangkan kita dengan tema nikah terpaksa yang berakhir bahagia selamanya (eg..full house, wonderfull life,etc)…so guys just be happy even it’s a super sad kinda time, just thing another worser stuff, n u’ll b released from all of the suffer...isn’t it?! Any objection??

No comments: